Sabtu, 17 November 2007

BAHAN DASAR KECAP : GULA

Sebuah gula adalah bentuk dari karbohidrat, jenis gula yang paling sering digunakan adalah kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk merubah rasa dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam) menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel.

Dalam istilah kuliner, gula adalah tipe makanan yang diasosiasikan dengan salah satu rasa dasar, yaitu manis.

Pembuatan gula

Gula atau sukrosa dapat dibuat dari tebu, bit atau aren dengan proses pemurnian. Pada tahun fiskal 2001 / 2002, 134,1 Juta ton gula diproduksi di seluruh dunia.

Negara-negara penghasil gula terbesar adalah negara-negara dengan iklim hangat seperti Australia, Brazil, dan Thailand. Pada tahun 2001/2002 gula yang diproduksi di negara berkembang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan gula yang diproduksi negara maju. Penghasil gula terbesar adalah Amerika Latin, negara-negara Karibia, negara-negara Asia Timur.

Lain halnya dengan bit, gula bit diproduksi di tempat dengan iklim yang lebih sejuk, Eropa Barat Laut dan Timur, Jepang utara, dan beberapa daerah di Amerika Serikat, musim penumbuhan bit berakhir pada pemanenannya di bulan September. Pemanenan dan pemrosesan berlanjut sampai Maret di beberapa kasus. Lamanya pemanen dan pemrosesan dipengaruhi dari ketersediaan tumbuhan, dan cuaca. Bit yang telah dipanen dapat disimpan untuk di proses lebih lanjut, namu bit yang membeku tidak bisa lagi diproses.

Pengekspor gula terbesar adalah Uni Eropa. Peraturan pertanian di EU menetapkan kuota maksimum produksi dari setiap anggota sesuai dengan permintaan, penawaran, dan harga. Sebagian dari gula ini adalah gula "kuota" dari industry levies, sisanya adalah gula "kuota c" yang dijual pada harga pasar tanpa subsidi. Subsidi-subsidi tersebut dan pajak impor yang tinggi membuat negara lain susah untuk mengekspor ke negara negara UE, atau bersaing dengannya di pasar dunia. Amerika Serikat menetapkan harga gula tinggi untuk mendukung pembuatnya, hal ini mempunyai efek samping namun, banyak para konsumen beralih ke sirup jagung (pembuat minuman) atau pindah dari negara itu (pembuat permen)

Pasar gula juga diserang oleh harga sirup glukosa yang murah. Sirup tersebut di produksi dari jagung (maizena), Dengan mengkombinasikannya dengan pemanis buatan pembuat minuman dapat memproduksi barang dengan harga yang sangat murah.

Gula Tebu

Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya di gunakan kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidak kemurnian, campuran tersebut kemudian dimurnikan dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.

Gula Bit

Setelah dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Pemurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Gula kemudian diekstraksi dengan kristalisasi terkontrol. Kristal gula pertama tama dipisahkan dengan mesin sentrifugal dan cairan yang tersisa digunakan untuk tambahan pada proses kristalisasi selanjutnya. Ampas yang tersisa (dimana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.

Gula Merah (Gula jawa)

Istilah gula merah biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Secara umum cara pengambilan cairan ini sebagai berikut.

  • Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak.
  • Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut.
  • Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.

Open links :

Tentang WarNa

Warna
Dasar - dasar desain grafis | hal 2 dari 4
Ditulis dan disesuaikan untuk konsumsi Indonesia
oleh Idarmadi

WARNA
Pemilihan Warna adalah satu hal yang sangat penting dalam menentukan respon dari pengunjung. Warna adalah hal yang pertama dilihat oleh seorang pengunjung (terutama warna background), dan Anda bisa membuat situs anda untuk menampilkan warna dulu sementara content yang lain (text dan image) masih dalam proses download. Cara ini akan membuat kesan atau mood untuk seluruh situs itu.

Untuk mencapai design warna yang efektif, bisa dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari situs Anda. Pallet warna yang anda buat sebaiknya cocok dengan pribadi dan tujuan dari situs Anda. Jika misalnya situs Anda adalah untuk situs komunitas, maka sebaiknya Anda memilih warna warna hangat untuk membuat suasana lebih santai. Jika situs Anda adalah untuk situs Informasi, dimana content akan mendominasi, maka warna sebaiknya simple dan tidak mengganggu (misalnya jangan menggunakan background kembang2 dengan warna menyolok).

Anda bisa melihat di Tabel 1 dibawah, untuk korelasi secara umum secara psikologis antara warna dan orang.

WARNA

Respon Psikologi

Catatan

Merah

Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya

Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain.
Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal.
Merah jika dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti 'bahagia' di budaya Oriental.

Biru

Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan

Banyak digunakan sebagai warna pada logo Bank di Amerika Serikat untuk memberikan kesan 'kepercayaan'.

Hijau

Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan

Warna Hijau tidak terlalu 'sukses' untuk ukuran Global. Di Cina dan Perancis, kemasan dengan warna Hijau tidak begitu mendapat sambutan.
Tetapi di Timur Tengah, warna Hijau sangat disukai.

Yellow

Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut (untuk budaya Barat), pengkhianatan.

Kuning adalah warna keramat dalam agama Hindu.

Ungu/Jingga

Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran, Keangkuhan

Warna Ungu sangat jarang ditemui di alam.

Oranye

Energy, Keseimbangan, Kehangatan

Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.

Coklat

Tanah/Bumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan.

Kemasan makanan di Amerika sering memakai warna Coklat dan sangat sukses, tetapi di Kolumbia, warna Coklat untuk kemasan kurang begitu membawa hasil.

Abu Abu

Intelek, Masa Depan (kayak warna Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan

Warna Abu abu adalah warna yang paling gampang/mudah dilihat oleh mata.

Putih

Kesucian, Kebersihan, Ketepatan, Ketidak bersalahan, Setril, Kematian

Di Amerika, Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih), tapi di banyak budaya Timur (terutama India dan Cina), warna Putih melambangkan kematian.

Hitam

Power, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan, Kesedihan, Keanggunan

Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat.
Sebagai warna Kemasan, Hitam melambangakan Keanggunan (Elegance), Kemakmuran (Wealth) dan Kecanggihan (Sopiscated)

Tidak hanya palet WARNA anda match dengan isi situs, tapi Anda juga harus memilih warna yang sesuai dengan budaya pengunjung anda. Beberapa penelitian menujukkan bahwa respon setiap orang dari budaya yang berbeda akan berbeda.

Misalnya warna Oranye, secara universal, akan merepresentasikan produk yang tidak mahal, dan perayaan Halloween.

Di Amerika, warna Biru Tua merepresentasikan Kepercayaan (TRUST), tapi di Korea, Kepercayaan lebih direpresentasikan oleh warna warna Pastel, terutama Pink.

Jadi penggunaan WARNA yang cocok, juga harus didukung oleh pemahaman tentang apa arti WARNA tersebut di demografi pengunjung yang kita tuju. (Misalnya, situs dengan warna Kuning Terang di Indonesia, mungkin akan dikaitkan dengan sebuah parpol tertentu).


Open Links :

KABUPATEN GROBOGAN

Potensi Alam

Dari segi potensi pertanian, kabupaten grobogan termasuk salah satu penyangga beras nasional dimana hal itu ditunjang dengan pengairan yang baik yaitu dari bendungan klambu, bendungan sedadi,bendungan kedung ombo dan lain - lain.

Dari segi industri tempat ini adalah sangat strategis ditinjau dari letaknya dimana seperti yang telah diterangkan di letak geografi di atas yaitu berdekatan dengan semarang, boyolali, solo, sragen, blora, pati, kudus, dan demak hal itu sangat potensial sekali apa lagi ditunjang oleh tenaga kerja yang banyak dan berdedikasi serta loyalitas tinggi.

Banyak potensi kepariwisataan yang dimiliki baik wisata alam maupun seni budaya yang bisa anda nikmati dari daerah ini, jadi langsung saja anda kunjungi maka anda akan terkesan dengan segala hal yang ada di kabupaten grobogan ini termasuk masakan khas purwodadi yaitu sweike dan garang asemnya serta oleh - oleh berupa garam dari bleduk dan kecap asli purwodadi yang rasanya sangat unik dan enak untuk dinikmati.

Penduduk

Jumlah penduduk di kabupaten grobogan pada tahun 2001 adalah sebesar 1.324.417 jiwa, yang terdiri dari

655.376 jiwa penduduk laki - laki

669.041 jiwa penduduk perempuan

Dengan demikian , jumlah penduduk perempuan lebih besar daripada penduduk laki - laki.

Laju pertumbuham penduduk di kabupaten grobogan 1,3 meskipun memiliki kecenderungan menurun, namun masih belum mencapai target laju pertumbuhan penduduk ideal yaitu laju pertumbuhan nol ( zero population growth).

PEKERJAAN

Pekerjaan penduduk di kabupaten grobogan diperinci per kecamatan berdasarkan penduduk 10 tahun keatas, yang bekerja selama seminggu menurut lapangan pekerjaan pada tahun 1998

Penduduk yang bekerja pada sektor

Pertanian adalah yang terbesar mencapai 73.72 %

Pengusaha 2,20 %

Buruh industri / konstruksi 7,06%

Pedagang 5,06%

Pegawai negeri sipil / tni / polri 3,1 %

Pensiunan 0,98 %

Lainnya 7,87 %

Dari jumlah penduduk yang bekerja sebesar 722.708. Sedangkan penduduk yang bekerja dibanding dengan jumlah penduduk usia produktif ada 77,69%

PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk berumur 5 tahun keatas di kabupaten grobogan tahun 1998 adalah :

Tidak sekolah sebanyak 89.819 orang (7,85 %)

Belum tamat sd 200.929 orang (17,57%)

Tidak tamat sd 98.761 orang (8,64 %)

Tamat sd 590.413 orang (51,63 %)

Tamat sltp 97.648 orang (8,54 %)

Tamat smu / smk 59.361 orang (5,19 %)

Tamat akademi / perguruan tinggi 6.712 orang (0,59 %)

Sejarah

Kabupaten grobogan yang ibu kotanya di purwodadi, menurut perda kab. Grobogan no 11 tahun 1991 tentang penetapan hari jadi kabupaten grobogan hari jadinya senin kliwon, 21 jumadilakir 1650 saka atau 4 maret1726

Menurut sumber lainnya :

Grobogan
Hari jadi : 4 maret 1726
Tgl.qomaria : 1 rajab 1138 h
Hari : senin 4
Pasaran : pahing 9
Umur pada tgl 08 november 2001 : 275 tahun, 8 bulan, 5 hari
Bintang : pisces
Wuku : wukir
Shio : kuda
Elemen : api (+)

Chandra sengkala hari jadi grobogan adalah “kombuling cipto hangroso jati”.
Surya sangkala hari jadi grobogan adalah “kridhaning hangga hambangun praja”
Ceritanya pada saat itu susuhunan amangkurat iv mengangkat seorang abdi yang telah berjasa kepada sunan,

Bernama NG. Wongsodipo menjadi bupati monconagari (taklukan raja) grobogan dengan nama rt martopuro pada 21 jumadilakir 1650 saka atau 4 maret1726. Dalam pengangkatan ini ditetapkan pula wilayah yang menjadi kekuasaannya yaitu : . Sela, teras karas, wirosari, santenan, grobogan, dan beberapa daerah di sukowati bagian utara bengawan sala (serat babad kartasura / babad pacina : 172 - 174).

Oleh karena kota kartasura pada waktu itu sedang dalam keadaan kacau, maka rt martopuro masih tetap di kartasura. Sedang pengawasan terhadap daerah grobogan diserahkan kepada kemenakan sekaligus menantunya bernama rt suryonagoro (suwandi). Tugasnya menciptakan struktur pemerintahan kabupaten pangreh praja. Seperti adanya bupati patih, kaliwon, pamewu, mantri, dan seterusnya sampai jabatan bekel di desa - desa

Dengan ibu kotanya di grobogan.tetapi pada tahun 1864 ibukota kabupaten grobogan pindah ke purwodadi

Dipimpin oleh rt. Adipati martonagoro 1864 - 1875 dan sampai sekarang ibu kota kabupaten grobogan masih di kota purwodadi.

Arti Purwodadi Grobogan

Purwodadi sebagai kota kabupaten grobogan mempunyai arti yaitu “purwa” berarti “permulaan” (jawa : kawitan). “dadi” artinya “jadi” (jawa : dumadi). Jadi “yang mula - mula jadi, purwaning dumadi : sangkan paraning dumadi. Hal ini dikaitkan dengan cerita aji saka dengan carakan jawa-nya yang mengandung ajaran filsafat hidup dan kehidupan manusia “manunggaling kawula gusti”, dari sejak asal mula manusia di dunia ini

Asal Nama Purwodadi - Grobogan

Asal mula daerah itu disebut grobogan menurut cerita tutur yang beredar di daerah grobogan suatu ketika, pasukan demak di bawah pimpinan sunan ngundung & sunan kudus menyerbu ke pusat kerajaan mojopahit. Dalam pertempuran tersebut pasukan demak memperoleh kemenangan gemilang. Runtuhlah kerajaan mojopahit. Ketika sunan ngundung memasuki istana, dia menemukan banyak pusaka mojopahit yang ditinggalkan. Benda - benda itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sebuah grobog, kemudian dibawa sebagai barang boyongan ke demak.
Di dalam perjalanan kembali ke demak grobog tersebut tertinggal di suatu tempat karena sesuatu sebab. Tempat itu kemudian disebut grobogan. Dengan demikian menurut cerita di atas ” grobog” berarti tempat menyimpan senjata/ barang pusaka
Peristiwa tersebut sangat mengesankan hati sunan ngundung. Sebagai kenangan, maka tempat tersebut di beri nama grobogan, yaitu tempat grobog.

Keadaan Grografis

GROBOGAN ADALAH SALAH SATU KABUPATEN DI JAWA TENGAH INDONESIA, DENGAN WILAYAHNYA TERLETAK DIANTARA PEGUNUNGAN KENDENG UTARA DAN PEGUNUNGAN KENDENG SELATAN

YANG KEDUANYA MEMBUJUR DARI BARAT KE TIMUR. TERLETAK DIANTARA (110° 75′ - 111° 25′ BT DAN 7° - 7° 30′ LS)110 DERAJAT 75 MENIT SAMPAI 111 DERAJAT 25 MENIT BUJUR TIMUR. 7,7 DERAJAT 30 MENIT LINTANG SELATAN

BATAS WILAYAHNYA MELIPUTI :

SEBELAH UTARA –> KABUPATEN DATI II DEMAK, KUDUS, PATI DAN BLORA.

SEBELAH TIMUR –> KABUPATEN DATI II BLORA.

SEBELAH SELATAN –> KABUPATEN DATI II SEMARANG, BOYOLALI, SRAGEN DAN KABUPATEN NGAWI (JAWA TIMUR).

SEBELAH BARAT –> KABUPATEN DATI II SEMARANG DAN DEMAK

SECARA GEOGRAFIS LUAS WILAYAH KABUPATEN DATI II GROBOGAN ADALAH 1.975,86 Km².

DAN MERUPAKAN WILAYAH TERLUAS NOMOR DUA SETELAH KABUPATEN CILACAP DI JAWA TENGAH


Open Links :


Hubungan kecap purwodadi atau kota purwodadi dengan symbol udang pada kecap

Hubungan kecap purwodadi atau kota purwodadi dengan symbol udang pada kecap

Pengkajian pentokolan udang windu dengan menggunakan 12 unit hafa ukuran 2X2X1m dilaksanakan di desa Karanganyar Kecamatan Purwodadi pada bulan Agustus – September 2004. Benih yang ditebar benur PL 10, padat tebar 1000 ekor/m3, lama pemeliharaan 4 minggu, pemberian pakan tepung pelet 10-15 % dari biomassa diberikan 4-5 kali per hari. Hasil panen tokolan dilakukan pembesaran di tambak Bonorowo seluas 5000 m2 di desa Dudukulon Kecamatan Grabag pada bulan September - Nopember 2004 selama 10 minggu, padat tebar udang 3 ekor/m2, pemberian pakan 3 % dari biomassa. Pada petak polikultur ditambahkan gelondongan bandeng dengan kepadatan 0,3 ekor/m2. Hasil kajian pentokolan udang windu di tambak pantai menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup (SR) pada perlakuan hafa menempel pada dasar tambak 27-40 %, rata-rata 37,42 % dan hafa menggantung 20-30 %, rata-rata 26,77 %. Dengan uji t di antara kedua sistem hafa tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup (SR), secara ekonomi perlakuan sistem hafa yang menempel pada dasar tambak memberikan R/C =1, 09. Hasil kajian tahap pembesaran menunjukkan bahwa laju pertumbuhan berat udang windu perlakuan monokultur sebesar 3,40 % dan 3,24 % perlakuan polikultur. Laju pertumbuhan bandeng selama 5 minggu pemeliharaan sebesar 3,98 %. Analisis pertumbuhan udang windu dalam 7 minggu pemeliharaan di antara perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata. t hit (1,26) <> 0,05. Produksi total pasca banjir (selama 10 minggu) udang windu sebesar 71 kg, tingkat kelangsungan hidup 24,65 % dan 2 kg bandeng. Produksi udang windu yang masuk kategori ukuran konsumsi sebesar 39 kg (55 %). Berdasar hasil sampling sebelum dan pasca banjir diperkirakan udang windu yang masih selamat 50 %. Jika tidak terkena banjir diperkirakan tingkat kelangsungan hidup selama 10 minggu pemeliharaan mencapai 49,30 %. Dengan harga rata-rata Rp 34 000,- per kg diperoleh nilai R/C= 1,02. Untuk memperoleh hasil panen yang lebih optimal maka penebaran benih sebaiknya dilakukan pada bulan Juli sampai pertengahan Agustus.

Banyaknya Perusahaan Industri Besar,
Sedang, Kecil Dan Industri Rumah Tangga
Dirinci Per Kecamatan
Tahun 2002

Kecamatan

Besar

Sedang

Kecil

Industri Rumah Tangga

1

2

3

4

5

01.Kedungjati

-

-

22

555

02.Karangrayting

-

-

35

565

03.Penawangan

-

-

3

153

04.Toroh

-

1

37

220

05.Geyer

-

-

10

902

06.Pulokulon

-

-

27

345

07.Kradenan

-

-

14

773

08.Gabus

-

-

6

451

09.Ngaringan

-

-

37

327

10.Wirosari

-

1

544

755

11.Tawangharjo

-

-

15

91

12.Grobogan

-

2

57

515

13.Purwodadi

-

1

245

264

Nama Desa dan Kecamatan di kabupaten Grobogan :

KECAMATAN : PURWODADI

Pangkat Djoko Widodo, SH
CAMAT PURWODADI
Kantor : Jl. S. Parman No. 40 Purwodadi
Telp. (0292) 421022

1 PURWODADI
2 DANYANG
3 KALONGAN
4 KURIPAN
5 KARANGANYAR
6 KEDUNGREJO
7 NGLOBAR
8 WARUKARANGANYAR
9 NAMBUHAN
10 KANDANGAN
11 NGRAJI
12 GENUKSURAN
13 NGEMBAK
14 PUTAT
15 PULOREJO
16 CANDISARI
17 CINGKRONG

KECAMATAN : GROBOGAN

Drs. Sahono
CAMAT GROBOGAN
Kantor : Jl.
Pangeran Puger No. 2 Grobogan
Telp. (0292) 421024

1 GETASREJO
2 REJOSARI
3 TANGGUNGHARJO
4 TEGUHAN
5 NGAMBAKREJO
6 GROBOGAN
7 KARANGREJO
8 PUTATSARI
9 LEBAK
10 SEDAYU
11 LEBENGJUMUK
12 JATIPOHONN

Selain kecap purwodadi yang berlambangkan udang masih banyak lagi produk yang bernama cap udang juga.

Yaitu sebagai berikut

Keropok segara cap udang,terasi cap udang super,sri kaya cap kipas udang,bihun cap udang ,dan sagu cap udang.

Gambar Udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah
memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon.
Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari kota Cirebon.

JeNis Font si Kecap Purwodadi

Pada tipografi LABEL ini tulisan KECAP PURWODADI menggunakan Font Serif yang saya telusuri mirip dengan typografi yang digunakan biasanya untuk nama nama jalan yang dipampang di depan jalanan tersebut. Misalnya JLN PURWODADI

Pada website www.dafont.com

Saya menemukan sebuah font yang mirip dengan font kecap purwodadi

Dapat di chek di http://www.dafont.com/roadway.font.

Sedangkan pada tulisan CAP menggunakan jenis tipografi script ,seperti menggunakan tulisan sambung atau tulisan tangan.

Open Links :

Kamis, 25 Oktober 2007

MENGENAI KECAP MANIS N SEJARAHNYA

Kecap manis selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, kecap berfungsi juga sebagai penyedap makanan ( di samping adalah salah satu resep makanan yang m'gunakan kecap! Nyummy..). Karena dapat memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan atau masakan, masyarakat menjadikan kecap sebagai bagian dari menu harian. Dengan kata lain, kecap dapat meningkatkan selera makan. Kecap biasa dikonsumsi dengan makanan pokok nasi, sayuran, daging, unggas, dan ikan. Di Indonesia, kecap sangat disukai sehingga kebutuhannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kecap tersedia di warung kaki lima sampai restoran di hotel berbintang lima. Kecap tersedia di tengah-tengah keluarga maupun di dalam kamar kos dan asrama.

Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Amoy kôechiap atau kê-tsiap.

Sementara Aksara Hanzi untuk kôechiap yang benar masih dipertentangkan, yakni:

  • Teori 1: "kecap" artinya "茄汁": "茄" adalah karakter Hanzi untuk "terong" (labu) atau bentuk pendek "tomat" (番茄). Jadi "kecap" artinya "茄汁" atau "saus/kuah air tomat". Pengertian ini lebih cocok untuk arti ketchup dalam bahasa Inggris.
    • Pelafalan modern dalam bahasa Taiwan (sangat mirip Amoy): 茄(kiô) 汁(chiap)
    • Pelafalan modern bahasa Kantonis: 茄(ke4) 汁(jap1)
  • Teori 2: "kecap" artinya "鮭汁": "鮭" adalah karakter Hanzi untuk "salem" (鮭魚), atau secara umum "ikan". Oleh karena itu, "kecap" artinya "鮭汁" atau "kuah ikan".
    • Pelafalan dalam bahasa Taiwan modern: 鮭(kôe) 汁(chiap)
    • Pelafalan dalam bahasa Kantonis modern: 鮭(gwai1) 汁(jap1)

Tentang si kecap..

Untuk memenuhi pasar kecap yang begitu besar, pengusaha terus berupaya mengembangkan usahanya. Sudah cukup banyak perusahaan kecap yang berkembang di Indonesia. Dalam persaingan yang begitu kuat, para pemilik perusahaan terdorong untuk melakukan inovasi baru terhadap produknya guna merebut pasar.

Pengembangan produk kecap dapat dilihat dari segi kemasan, harga, variasi cita rasa, dan nilai gizinya. Segi kemasan dapat dilihat dari variasi ukuran kemasan yang ditawarkan. Kemasan botol kaca (sedang dan besar), botol plastik, dan sachet ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Dari segi gizi, telah ada upaya-upaya untuk menambahkan zat gizi tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Sejarah Kecap

  • Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain (gula, garam, dan bumbu) untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina, ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Selanjutnya masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Saat ini industri kecap terbesar terdapat di Jepang, yaitu Kikkoman, dengan jenis kecap yang dihasilkan adalah shoyu dan tamari.

Penerimaan masyarakat tertinggi terhadap kecap terjadi di Amerika Serikat. Hal ini dibuktikan oleh produksi kecap di AS yang mencapai 17,85 juta liter per tahun. Diperkirakan total konsumsi tahunan kecap di AS sekitar 43,35 juta liter per tahun.

Karena rasanya yang khas dan sangat disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara, terutama di negara belahan Timur dengan berbagai nama dan modifikasi dari segi penampakan, cita rasa, dan komposisinya. Kecap (soy sauce) dikenal di berbagai negara dengan nama yang berbeda. Misalnya shoyu di Jepang, chiang-yu (Cina), kanjang (Korea), toyo (Filipina), dan see-ieu (Thailand).

Penggunaan kecap sebagai bumbu penyedap telah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Sulit kita membayangkan bagaimana rasanya gado-gado, sate kambing, bubur ayam, dan masakan lainnya tanpa kehadiran kecap di dalamnya.

Berkembangnya industri makanan, terutama industri mi instan, yang menggunakan kecap sebagai salah satu komponen bumbu, turut mendorong berkembangnya industri kecap di Indonesia. Kecap juga dikenal di AS sebagai bumbu makanan nonoriental, seperti steak, burger, dan barbeque.

Kaya Asam Amino

  • Bahan baku utama kecap pada umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri karena kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat.

Asam amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan lisin. Keduanya merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah kedelai untuk menghasilkan kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.

Jenis kedelai yang umum digunakan dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit.

Kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap efektivitas fermentasi.

Kepopuleran kacang kedelai didasarkan pada nilai gizinya yang tinggi.

Mutu protein kedelai termasuk paling unggul dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir mendekati protein hewani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino essensial yang terkandung dalam kedelai, seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, metionin, treonin, dan triptopan.

Pada dasarnya ada dua jenis kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang. Kecap cina berwarna lebih gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen lebih tinggi. Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi.

Dari segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi. Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis kecap cina. Kecap cina menggunakan gula tebu, sedangkan kecap indonesia menggunakan gula palma. Secara umum kecap di Indonesia dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap manis.

Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai, hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik.

Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan secara fermentasi.

Pembuatan Kecap

Pembuatan kecap dengan cara fermentasi di Indonesia, secara singkat adalah sebagai berikut: kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama 12 jam, kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.

Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu, atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang digunakan sebagai penutup ini biasanya mengandung spora, sehingga berfungsi sebagai inokulum.

Spora kapang akan bergerminasi dan tumbuh pada substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar. Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang dinamakan koji. Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang.

Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, atau tong plastik yang berisi larutan garam 20-30 persen. Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang (koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.

Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar. Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring.

Untuk membuat kecap manis, ke dalam filtrat ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu lainnya, diaduk sampai rata dan dimasak selama 4-5 jam.

Untuk membuat kecap asin, sedikit gula merah ditambahkan ke dalam filtrat, diaduk, dan dimasak selama 1 jam.

Kecap yang telah masak, selanjutnya disaring dengan alat separator untuk memisahkan kecap dari berbagai kotoran, kemudian didinginkan. Langkah akhir pembuatan kecap adalah memasukkannya ke dalam botol gelas, botol plastik, atau botol pet.

Andil yang Cukup Besar

Secara tradisional, kecap dibuat dengan proses fermentasi, yaitu menggunakan jasa mikroorganisme kapang, khamir, dan bakteri untuk mengubah senyawa makromolekul kompleks yang ada dalam kedelai (seperti protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti peptida, asam amino, asam lemak dan monosakarida.

Adanya proses fermentasi tersebut menjadikan zat-zat gizi dalam kecap menjadi lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Dari aspek gizi, kecap merupakan sumber protein yang cukup baik karena mengandung asam-asam amino esensial yang cukup tinggi. Kecap mengandung pula zat gizi lain, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang jumlahnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan protein.

Namun, karena tujuan utama pemakaian kecap adalah sebagai penyedap makanan, pemakaian kecap dalam masakan sehari-hari tidaklah terlalu banyak.

Dari segi nilai gizi, kecap tidak akan memberikan sumbangan berarti karena tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak setiap harinya. Hanya saja, Anda jangan lupa, bahwa karena kecaplah maka berbagai masakan menjadi lebih sedap, sehingga selera makan kita meningkat.

Jadi, bukan dari kecapnya kita mendapatkan tambahan nilai gizi, tetapi dari makanan yang berbumbu kecap tersebut. Dengan demikian, kecap memberikan andil yang cukup besar dalam meningkatkan asupan zat gizi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal yang paling menarik dalam perkembangan industri kecap belakangan ini adalah adanya upaya peningkatan nilai gizi oleh produsennya. Kecap sebagai produk dalam bentuk cair memberikan kemudahan dalam fortifikasi (pengkayaan) beberapa zat gizi.

Ke dalam kecap dapat ditambahkan zat gizi mikro yang sangat penting bagi kesehatan, seperti mineral iodium, zat besi, dan vitamin A. Ketiga zat gizi mikro tersebut sangat perlu ditambahkan, mengingat masih banyaknya masalah gizi akibat kekurangan zat-zat tersebut.

Kecap yang telah difortifikasi dengan mineral iodium, zat besi, dan vitamin A, saat ini dengan mudah dapat kita jumpai di pasaran. Hal ini tentu memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pengentasan pelbagai masalah yang menyangkut gizi.

Misalnya gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), anemia gizi akibat defisiensi zat besi, kekurangan vitamin A yang berdampak luas terhadap pemeliharaan sistem penglihatan (mencegah masalah kebutaan), serta peningkatan sistem pertahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit infeksi.

Open Links :