Kamis, 25 Oktober 2007

MENGENAI KECAP MANIS N SEJARAHNYA

Kecap manis selain mengandung protein, vitamin, dan mineral, kecap berfungsi juga sebagai penyedap makanan ( di samping adalah salah satu resep makanan yang m'gunakan kecap! Nyummy..). Karena dapat memberikan rasa dan aroma yang khas pada makanan atau masakan, masyarakat menjadikan kecap sebagai bagian dari menu harian. Dengan kata lain, kecap dapat meningkatkan selera makan. Kecap biasa dikonsumsi dengan makanan pokok nasi, sayuran, daging, unggas, dan ikan. Di Indonesia, kecap sangat disukai sehingga kebutuhannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kecap tersedia di warung kaki lima sampai restoran di hotel berbintang lima. Kecap tersedia di tengah-tengah keluarga maupun di dalam kamar kos dan asrama.

Kata "kecap", diduga diambil dari bahasa Amoy kôechiap atau kê-tsiap.

Sementara Aksara Hanzi untuk kôechiap yang benar masih dipertentangkan, yakni:

  • Teori 1: "kecap" artinya "茄汁": "茄" adalah karakter Hanzi untuk "terong" (labu) atau bentuk pendek "tomat" (番茄). Jadi "kecap" artinya "茄汁" atau "saus/kuah air tomat". Pengertian ini lebih cocok untuk arti ketchup dalam bahasa Inggris.
    • Pelafalan modern dalam bahasa Taiwan (sangat mirip Amoy): 茄(kiô) 汁(chiap)
    • Pelafalan modern bahasa Kantonis: 茄(ke4) 汁(jap1)
  • Teori 2: "kecap" artinya "鮭汁": "鮭" adalah karakter Hanzi untuk "salem" (鮭魚), atau secara umum "ikan". Oleh karena itu, "kecap" artinya "鮭汁" atau "kuah ikan".
    • Pelafalan dalam bahasa Taiwan modern: 鮭(kôe) 汁(chiap)
    • Pelafalan dalam bahasa Kantonis modern: 鮭(gwai1) 汁(jap1)

Tentang si kecap..

Untuk memenuhi pasar kecap yang begitu besar, pengusaha terus berupaya mengembangkan usahanya. Sudah cukup banyak perusahaan kecap yang berkembang di Indonesia. Dalam persaingan yang begitu kuat, para pemilik perusahaan terdorong untuk melakukan inovasi baru terhadap produknya guna merebut pasar.

Pengembangan produk kecap dapat dilihat dari segi kemasan, harga, variasi cita rasa, dan nilai gizinya. Segi kemasan dapat dilihat dari variasi ukuran kemasan yang ditawarkan. Kemasan botol kaca (sedang dan besar), botol plastik, dan sachet ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam.

Dari segi gizi, telah ada upaya-upaya untuk menambahkan zat gizi tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Sejarah Kecap

  • Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain (gula, garam, dan bumbu) untuk meningkatkan cita rasa makanan.

Cara pengolahan kecap diduga berasal dari daratan Cina, ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu.

Selanjutnya masuk ke Jepang dan negara lain di Asia, termasuk Indonesia. Saat ini industri kecap terbesar terdapat di Jepang, yaitu Kikkoman, dengan jenis kecap yang dihasilkan adalah shoyu dan tamari.

Penerimaan masyarakat tertinggi terhadap kecap terjadi di Amerika Serikat. Hal ini dibuktikan oleh produksi kecap di AS yang mencapai 17,85 juta liter per tahun. Diperkirakan total konsumsi tahunan kecap di AS sekitar 43,35 juta liter per tahun.

Karena rasanya yang khas dan sangat disukai, kecap cepat dikenal di berbagai negara, terutama di negara belahan Timur dengan berbagai nama dan modifikasi dari segi penampakan, cita rasa, dan komposisinya. Kecap (soy sauce) dikenal di berbagai negara dengan nama yang berbeda. Misalnya shoyu di Jepang, chiang-yu (Cina), kanjang (Korea), toyo (Filipina), dan see-ieu (Thailand).

Penggunaan kecap sebagai bumbu penyedap telah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Sulit kita membayangkan bagaimana rasanya gado-gado, sate kambing, bubur ayam, dan masakan lainnya tanpa kehadiran kecap di dalamnya.

Berkembangnya industri makanan, terutama industri mi instan, yang menggunakan kecap sebagai salah satu komponen bumbu, turut mendorong berkembangnya industri kecap di Indonesia. Kecap juga dikenal di AS sebagai bumbu makanan nonoriental, seperti steak, burger, dan barbeque.

Kaya Asam Amino

  • Bahan baku utama kecap pada umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri karena kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan karbohidrat.

Asam amino yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan lisin. Keduanya merupakan asam amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah kedelai untuk menghasilkan kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.

Jenis kedelai yang umum digunakan dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit.

Kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap efektivitas fermentasi.

Kepopuleran kacang kedelai didasarkan pada nilai gizinya yang tinggi.

Mutu protein kedelai termasuk paling unggul dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir mendekati protein hewani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino essensial yang terkandung dalam kedelai, seperti arginin, fenilalanin, histidin, isoleusin, leusin, metionin, treonin, dan triptopan.

Pada dasarnya ada dua jenis kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang. Kecap cina berwarna lebih gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen lebih tinggi. Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi.

Dari segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi. Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis kecap cina. Kecap cina menggunakan gula tebu, sedangkan kecap indonesia menggunakan gula palma. Secara umum kecap di Indonesia dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap manis.

Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai, hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik.

Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya dilakukan secara fermentasi.

Pembuatan Kecap

Pembuatan kecap dengan cara fermentasi di Indonesia, secara singkat adalah sebagai berikut: kedelai dibersihkan dan direndam dalam air pada suhu kamar selama 12 jam, kemudian direbus selama 4-5 jam sampai lunak.

Setelah direbus, kedelai ditiriskan dan didinginkan di atas tampah. Tampah tersebut ditutup dengan lembaran karung goni, karung terigu, atau lembaran plastik. Karena terus berulang kali dipakai, bahan yang digunakan sebagai penutup ini biasanya mengandung spora, sehingga berfungsi sebagai inokulum.

Spora kapang akan bergerminasi dan tumbuh pada substrat kedelai dalam waktu 3 sampai 12 hari pada suhu kamar. Kapang dan miselium yang terbentuk akibat fermentasi inilah yang dinamakan koji. Selanjutnya, koji diremas-remas, dijemur, dan kulitnya dibuang.

Koji dimasukkan ke dalam wadah dari tanah, tong kayu, atau tong plastik yang berisi larutan garam 20-30 persen. Campuran antara kedelai yang telah mengalami fermentasi kapang (koji) dengan larutan garam inilah yang dinamakan moromi.

Fermentasi moromi dilanjutkan selama 14-120 hari pada suhu kamar. Setelah itu, cairan moromi dimasak dan kemudian disaring.

Untuk membuat kecap manis, ke dalam filtrat ditambahkan gula merah dan bumbu-bumbu lainnya, diaduk sampai rata dan dimasak selama 4-5 jam.

Untuk membuat kecap asin, sedikit gula merah ditambahkan ke dalam filtrat, diaduk, dan dimasak selama 1 jam.

Kecap yang telah masak, selanjutnya disaring dengan alat separator untuk memisahkan kecap dari berbagai kotoran, kemudian didinginkan. Langkah akhir pembuatan kecap adalah memasukkannya ke dalam botol gelas, botol plastik, atau botol pet.

Andil yang Cukup Besar

Secara tradisional, kecap dibuat dengan proses fermentasi, yaitu menggunakan jasa mikroorganisme kapang, khamir, dan bakteri untuk mengubah senyawa makromolekul kompleks yang ada dalam kedelai (seperti protein, lemak, dan karbohidrat) menjadi senyawa yang lebih sederhana, seperti peptida, asam amino, asam lemak dan monosakarida.

Adanya proses fermentasi tersebut menjadikan zat-zat gizi dalam kecap menjadi lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan oleh tubuh.

Dari aspek gizi, kecap merupakan sumber protein yang cukup baik karena mengandung asam-asam amino esensial yang cukup tinggi. Kecap mengandung pula zat gizi lain, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang jumlahnya relatif lebih rendah dibandingkan dengan protein.

Namun, karena tujuan utama pemakaian kecap adalah sebagai penyedap makanan, pemakaian kecap dalam masakan sehari-hari tidaklah terlalu banyak.

Dari segi nilai gizi, kecap tidak akan memberikan sumbangan berarti karena tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak setiap harinya. Hanya saja, Anda jangan lupa, bahwa karena kecaplah maka berbagai masakan menjadi lebih sedap, sehingga selera makan kita meningkat.

Jadi, bukan dari kecapnya kita mendapatkan tambahan nilai gizi, tetapi dari makanan yang berbumbu kecap tersebut. Dengan demikian, kecap memberikan andil yang cukup besar dalam meningkatkan asupan zat gizi dalam kehidupan kita sehari-hari.

Hal yang paling menarik dalam perkembangan industri kecap belakangan ini adalah adanya upaya peningkatan nilai gizi oleh produsennya. Kecap sebagai produk dalam bentuk cair memberikan kemudahan dalam fortifikasi (pengkayaan) beberapa zat gizi.

Ke dalam kecap dapat ditambahkan zat gizi mikro yang sangat penting bagi kesehatan, seperti mineral iodium, zat besi, dan vitamin A. Ketiga zat gizi mikro tersebut sangat perlu ditambahkan, mengingat masih banyaknya masalah gizi akibat kekurangan zat-zat tersebut.

Kecap yang telah difortifikasi dengan mineral iodium, zat besi, dan vitamin A, saat ini dengan mudah dapat kita jumpai di pasaran. Hal ini tentu memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi pengentasan pelbagai masalah yang menyangkut gizi.

Misalnya gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI), anemia gizi akibat defisiensi zat besi, kekurangan vitamin A yang berdampak luas terhadap pemeliharaan sistem penglihatan (mencegah masalah kebutaan), serta peningkatan sistem pertahanan tubuh terhadap serangan berbagai penyakit infeksi.

Open Links :

Rabu, 24 Oktober 2007

Pengaruh budaya Jawa pada kecap Purwodadi

Pada kemasan kecap Purwodadi,qta dapat melihat adanya ukiran-ukiran berbentuk bingkai. Ukiran ini kami simpulkan mendapat pengaruh yang kuat dari budaya Jawa.

Nah, budaya-budaya Jawa tu seperti apa c????

Nah, Qta mo tampilkan ni beberapa budaya Jawa seperti apa?! skalian bercerita budaya Jawa... N dari gambar-gambar budaya Jawa di bawah ini,qta dapat ngerasain kalo bingkai yang dibuat pada label kemasan kecap Purwadadi ini emank terasa budaya Jawanya... :p

BATIK JAWA

(Batik of Central Java) Salah satu jenis produk sandang yang berkembang pesat di Jawa tengah sejak beberapa dekade, bahkan beberapa abad yang lalu, adalah kerajinan batik. Sebagian besar masyarakat Indonesia telah mengenal batik baik dalam coraknya yang tradisional maupun yang modern. Pada umumnya batik digunakan untuk kain jarik, kemeja, sprey, taplak meja, dan busana wanita. Mengingat bahwa jenis produk ini amat dipengaruhi oleh selera konsumen dan perubahan waktu maupun model, maka perkembangan industri batik di Jawa Tengah juga mengalami perkembangan yang cepat baik menyangkut rancangan, penampilan, corak dan kegunaannya, disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan pasar baik dalam maupun luar negeri.

Batik tradisonal secara historis berasal dari zaman nenek moyang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik di Jawa Tengah mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

MEBEL UKIR

Salah satu produk kayu olahan yang pertumbuhannya amat pesat dalam beberapa dekade terakhir ini adalah produk mebel dan furniture. Berawal dari pekerjaan rumah tangga, produk mebel kini telah menjadi industri yang cukup besar dengan tingkat penyerapan tenaga kerja terdidik yang tidak sedikit. Produk jenis ini secara prinsip dibagi dalam dua kategori yaitu mebel untuk taman (garden) dan interior dalam rumah (indoor).

Mebel dari Jawa Tengah ( furniture from Central Java )sudah terkenal sejak lama baik karena kualitas, seni maupun harganya yang kompetitif. Banyak konsumen baik dalam maupun luar negeri yang memesan furniture antik, yang walaupun dibuat baru, namun diproses seolah-olah merupakan produk kuno (antik). Ada pula produk furniture yang dibuat dari bonggol (tonggak) pohon yang dengan sentuhan-sentuhan seni berubah menjadi produk furniture yang sangat menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Sedangkan corak dan gaya fungsional dan modern juga berkembang pesat bersamaan meningkatnya permintaan untuk kebutuhan perkantoran dan hotel yang pembangunannya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, baik di dalam maupun luar negeri.

Produk furniture, khususnya ukiran dikembangkan oleh para pengrajin Jawa Tengah berdasarkan keterampilan mengukir yang diwariskan oleh para leluhurnya. Disamping itu, di Kota Semarang terdapat sekolah kejuruan yang mengkhususkan diri di bidang design dan teknik perkayuan (PIKA) yang menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian tinggi. Para luklusan PIKA tersebut telah ikut menjadi tulang punggung industri permebelan di Jawa Tengah hingga mampu menghasilkan produk berkualitas dan memiliki daya saing tinggi yang tidak kalah dengan produk luar negeri.

Produksi mebel Jawa Tengah berkembang dan tumbuh pesat seiring dengan permintaan yang meningkat dari dalam maupun luar negeri, baik desain, konstruksi, corak maupun pewarnaannya. Sebagian bahannya terbuat dari kayu, dan saat ini makin bervariasi karena bahan bakunya tidak lagi semata-mata kayu jati tetapi juga mulai banyak menggunakan kayu mahoni dan jenis lainnya, serta bahan logam.

Sentra-sentra produksi mebel di Jawa Tengah tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Kudus, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Batang, Sragen. Investasi di produk ini masih terbuka dengan persaingan yang cukup ketat.

Open Links :



Senin, 15 Oktober 2007

Manggis pada Kecap cap Manggis

Berikut ini ada beberapa informasi yang kami peroleh mengenai buah manggis yang menjadi icon dari Kecap cap Manggis ini:

Icon yang digunakan adalah buah manggis, karena buah manggis memiliki kualitas yang tinggi karena buah ini tahan lama walaupun sudah matang. Buah manggis juga dikenal sebagai "ratu dari segala buah"

Manggis merupakan buah asli Indonesia ini diambil dari pohon yang tumbuh di hutan dan perkebunan rakyat dengan sistem tanam tradisional. Pohon ini baru berbuah setelah 10 tahun ditanam. Beberapa daerah yang memiliki sentra perkebunan manggis diantaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Jambi.

Manggis selama ini merupakan komoditas yang buyer market, pihak pembeli yang mencari. Sejak beberapa tahun terakhir ini manggis memang merupakan primadona ekpor Indonesia, dengan negara tujuan Thailand, Singapura, Hongkong atau Cina, dan Jepang. Di negara-negara tersebut manggis menjadi bagian dari sesaji pada upacara keagamaan.

Harga ekspor manggis di pasar dunia bisa mencapai 8 hingga 10 dollar AS perkilogram. Namun di tingkat petani harganya hanya Rp 500,- perkilogram. Penjualan manggis selama ini berdasarkan sortasi, untuk mendapat ukuran yang seragam. Namun dari hasil panen yang ada hanya sekitar 5 hingga 10 persen yang memenuhi syarat untuk diekpor.

Saat ini riset manggis diupayakan mulai dari penyediaan bibit, budidaya dan penanganan pasca panen. Sebagai proyek percontohan dipilih sentra perkebunan manggis di Lewiliang Bogor. Di lokasi itu terdapat 10 ribu pohon manggis. Untuk menghasilkan bibit yang baik dilakukan rekayasa pada batang bawah yang tumbuh lebih cepat dan mikorisa.

Tahap penelitian manggis menurut Syafrida perlu dipercepat mengingat negara tetangga juga melakukan hal yang sama bahkan selangkah lebih maju. Meski manggis merupakan tumbuhan asli Indonesia, Australia telah berhasil mengembangkan perkebunan manggis di wilayah pantai utara benua itu. Hal yang sama juga mulai dilakukan Malaysia dan Filipina.

Open Links :

About MerCusuAr...


Apakah itu???

Mercusuar adalah sebuah bangunan menara dengan sumber cahaya di puncaknya untuk membantu navigasi kapal laut. Sumber cahaya yang digunakan beragam mulai dari lampu sampai lensa dan (pada jaman dahulu) api.

Karena saat ini navigasi kapal laut telah berkembang pesat dengan bantuan GPS, jumlah mercusuar di dunia telah merosot menjadi kurang dari 1.500 buah. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal.

Salah satu mercusuar yang paling terkenal di dunia adalah Pharos di Alexandria, yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Sumber : Wikipedia

Open Links :


Kota Purwodadi, Jawa Tengah, Kabupaten Grobogan

Purwodadi adalah ibu kota dan sebuah kecamatan di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah bagian timur dengan geografi berbentuk lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara.

Dua pegunungan tersebut terdiri dari hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.

Sepanjang pantai terutama di Kecamatan Purwodadi dapat diusahakan tambak udang, dimana di pantai ini telah diusahakan tambak udang kurang lebih 10 Ha. Kapasitas produksi udang pada 2001 3.750 ton/Ha dengan luas lahan 1.600 Ha. Dan sisa belum diusahakan 1.450 Ha dengan perkiraan produksi sisi tahun 108.750 ton/tahun.

Teman, mo tahu letak Purwodadi di peta seperti apa??? Lihat di gambar peta d bawah ini... Yang Grobogan ya!!!!... hihihi...^^









Temen2, sekalian ni... kami mempunyai INFO-INFO TAMBAHAN yang menarik tentang Provinsi Jawa Tengah dan kabupaten Grobogan dari segi geografi , sejarahnya serta info-info menarik lainnya!!!!!


JAWA TENGAH









Jawa Tengah adalah provinsi dibentuk sejak jaman
Hindia Belanda. Hingga tahun 1905, Jawa Tengah terdiri atas 5 wilayah (gewesten) yakni Semarang, Rembang, Kedu, Banyumas, dan Pekalongan; serta Surakarta sebagai daerah swapraja (vorstenland) Kasunanan dan Mangkunegaran. Masing-masing gewest terdiri atas kabupaten-kabupaten. Waktu itu Rembang Gewest juga meliputi Regentschap Tuban dan Bojonegoro.

Setelah diberlakukannya Decentralisatie Besluit tahun 1905, gewesten diberi hak otonomi dan dibentuk Dewan Daerah. Selain itu juga dibentuk gemeente (kotapraja) yang otonom, yaitu Pekalongan, Tegal, Semarang, Salatiga, dan Magelang.

Sejak tahun 1930, provinsi ditetapkan sebagai daerah otonom yang juga memiliki Dewan Provinsi (Provinciale Raad). Provinsi terdiri atas beberapa karesidenan (residentie), yang meliputi beberapa kabupaten (regentschap), dan dibagi lagi dalam beberapa kawedanan (district). Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 5 karesidenan, yaitu: Pekalongan, Jepara-Rembang, Semarang, Banyumas, dan Kedu.

Menyusul kemerdekaan Indonesia, pada tahun 1946 Pemerintah membentuk daerah swapraja Kasunanan dan Mangkunegaran; dan dijadikan karesidenan. Pada tahun 1950 melalui Undang-undang ditetapkan pembentukan kabupaten dan kotamadya di Jawa Tengah yang meliputi 29 kabupaten dan 6 kotamadya. Penetapan Undang-undang tersebut hingga kini diperingati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, yakni tanggal 15 Agustus 1950

Daftar kabupaten dan kota

Suku

Mayoritas penduduk Jawa Tengah adalah Suku Jawa. Jawa Tengah dikenal sebagai pusat budaya Jawa, di mana di kota Surakarta dan Yogyakarta terdapat pusat istana kerajaan Jawa yang masih berdiri hingga kini.

Suku minoritas yang cukup signifikan adalah Tionghoa, terutama di kawasan perkotaan meskipun di daerah pedesaan juga ditemukan. Pada umumnya mereka bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Komunitas Tionghoa sudah berbaur dengan Suku Jawa, dan banyak diantara mereka yang menggunakan Bahasa Jawa dengan logat yang kental sehari-harinya.

Selain itu di beberapa kota-kota besar di Jawa Tengah ditemukan pula komunitas Arab-Indonesia. Mirip dengan komunitas Tionghoa, mereka biasanya bergerak di bidang perdagangan dan jasa.

Di daerah perbatasan dengan Jawa Barat terdapat pula orang Sunda yang sarat akan budaya Sunda, terutama di wilayah Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Di pedalaman Blora (perbatasan dengan provinsi Jawa Timur) terdapat komunitas Samin yang terisolir, yang kasusnya hampir sama dengan orang Kanekes di Jawa Barat.

Bahasa

Meskipun Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa Dialek Solo-Jogja dianggap sebagai Bahasa Jawa Standar.

Di samping itu terdapat sejumlah dialek Bahasa Jawa; namun secara umum terdiri dari dua, yakni kulonan dan timuran. Kulonan dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar. Sedang Timuran dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, diantaranya terdiri atas Dialek Solo, Dialek Semarang. Diantara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan Bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut diantaranya adalah Pekalongan dan Kedu. Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di kabupaten Brebes bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan Dayeuhluhur, orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.

Pariwisata

Jawa Tengah banyak terdapat obyek wisata yang sangat menarik. Kota Semarang memiliki sejumlah bangunan kuno. Obyek wisata lain di kota ini termasuk Puri Maerokoco (Taman Mini Jawa Tengah) dan Museum Rekor Indonesia (MURI).Salah satu kebanggaan provinsi ini adalah Candi Borobudur, yakni monumen Budha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-9, terdapat di Kabupaten Magelang. Candi Mendut dan Pawon juga terletak satu kompleks dengan Borobudur.
Candi Prambanan di perbatasan Kabupaten Klaten dan Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Di kawasan Dieng terdapat kelompok candi-candi Hindu, yang diduga dibangun sebelum era Mataram Kuno. Kompleks candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.Surakarta dipandang sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, dimana di kota ini terdapat Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran. Obyek wisata menarik di luar kota ini adalah Air Terjun Grojogan Sewu dan candi-candi peninggalan Majapahit di Kabupaten Karanganyar; serta Museum Fosil Sangiran yang terletak di jalur Solo-Purwodadi.

Bagian selatan

Jawa Tengah juga menyimpan sejumlah obyek wisata alam menarik, diantaranya Goa Jatijajar dan Pantai Karangbolong di Kabupaten Kebumen, serta Baturraden di Kabupaten Banyumas. Di bagian utara terdapat Obyek Wisata Guci di lereng Gunung Slamet, Kabupaten Tegal; serta Kota Pekalongan yang dikenal dengan julukan 'kota batik'.Kawasan pantura barat banyak menyimpan wisata religius. Masjid Agung Demak yang didirikan pada abad ke-16 merupakan bangunan artistik dengan paduan arsitektur Islam dan Hindu. Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kawasan pantura barat terdapat 3 makam wali sanga, yakni Sunan Kalijaga di Demak, Sunan Kudus di kota Kudus, dan Sunan Muria di Kabupaten Kudus. Kudus juga dikenal sebagai 'kota kretek', dan kota ini juga terdapat museum kretek.



KABUPATEN GROBOGANWarna Teks













Geografi

Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.

Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.

Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.

Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.

Tempat-tempat kunjungan

1. Bledug Kuwu

Artikel utama: Bledug Kuwu

Di Kabupaten Grobogan berlokasi gejala alam langka berupa kawah lumpur (bledug) yang dinamakan Bledug Kuwu (karena berlokasi di Kuwu). Kawah ini secara berkala (selang 2-3 menit) melepaskan lumpur mineral dalam bentuk letupan besar (setinggi hingga 2m). Oleh penduduk setempat lumpur ini dimanfaatkan mineralnya untuk pembuatan konsentrat garam yang disebut bleng (IPA:/blɚŋ/) dan dipakai, misalnya, dalam pembuatan kerupuk karak.

2. Api abadi Mrapen

Di sisi barat wilayah kabupaten ini juga ditemukan sumur api abadi Mrapen, yang menyemburkan api tanpa henti. Umat Buddha selalu mengambil api ini untuk menyalakan obor yang dibawa dalam parade menyambut perayaan Waisak.

3. Makam Ki Ageng Selo

Di sebelah timur kota Purwodadi terletak makam salah satu tokoh pendiri dinasti Mataram Islam, Ki Ageng Selo. Namanya disebut-sebut dalam Babad Tanah Jawi sebagai pendamping Ki Ageng Pemanahan, nenek moyang dari kerabat kraton Jawa masa kini.

Sumber Info :
Open Links :





Sabtu, 06 Oktober 2007

Teknik Cetak Saring


Teman, seperti yang kita bahas di 10 kemasan... Mayoritas kemasan dibat dengan teknik cetak saring.. Teknik cetak saring itu seperti apa n bagaiaman akan kami nahas di sini^^..Dibaca yoch!!

Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.

Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

Penjelasan Istilah2 :

1. tentang POLA

Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan memamerkan pola. Deteksi pola dasar disebut pengenalan pola.

2. tentang TINTA
Tinta
adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta bersama pena dan pensil digunakan untuk menulis dan menggambar.

3. tentang KARET

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terbentuk dari emulsi kesusuan (dikenal sebagai latex) di getah beberapa jenis tumbuhan tetapi dapat juga diproduksi secara sintetis. Sumber utama barang dagang dari latex yang digunakan untuk menciptakan karet adalah pohon karet Para. Hevea brasiliensis (Euphorbiaceae). Ini dikarenakan melukainya akan memberikan respons yang menghasilkan lebih banyak latex lagi.

Pohon lainnya yang mengandung lateks termasuk fig, euphorbia dan
dandelion. Pohon-pohon tersebut tidak menjadi sumber utama karet, namun pada perang dunia II persediaan karet orang Jerman dihambat, mereka mencoba sumber-sumber di atas, sebelum penciptaan karet sintetis.

Diyakini dinamai oleh Joseph Priestley, yang pada 1770 menemukan lateks yang dikeringkan dapat menghapus tulisan pensil.

Di tempat asalnya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, karet telah dikumpulkan sejak lama. Peradaban Mesoamerika menggunakan karet dari Castilla elastica. Mesoamerika kuno menggunakan bola karet dalam permainan mereka (lihat: permainan bola Mesoamerika)

Menurut Bernal Diaz del Castillo, Conquistador Spanyol sangat kagum terhadap pantulan bola karet orang Aztek dan mengira bahwa bola tersebut dirasuki roh setan.

Di Brasil orang lokal membuat baju tahan air dari karet. Sebuah cerita menyatakan bahwa orang Eropa pertama yang kembali ke Portugal dari Brasil dengan membawa baju anti-air tersebut menyebabkan orang-orang terkejut sehingga ia dibawa ke pengadilan atas tuduhan melakukan ilmu gaib.

Ketika karet dibawa ke Inggris, dia diamati bahwa benda tersebut dapat menghapus tanda pensil di atas kertas. Ini adalah awal penamaan "rubber" di Inggris.

Pohon karet para pertama kali hanya tumbuh di Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan; sekarang Asia merupakan sumber karet alami.

Lebih dari setengah karet yang digunakan sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih diproduksi setiap tahin, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa industri termasuk otomotif dan militer.

Karet hypoallergenic dapat dibuat dari Guayule.

Eksperimen awl dari pengembangan karet sintetis membawa ke penemuan Silly Putty.

Karet alami seringkali divulkanisasi, seubah proses yang memanaskan karet dan ditambah belerang untuk meningkatkan "resilience" dan elastisitas. Proses vulkanisasi meningkatkan durabilitas dan penggunaan karet dari 1830-an sampai sekarang. Pengembangan sukses vulkanisasi dihubungkan dengan Charles Goodyear.

Sumber :





Sabung ayam


Welll.. temann.. Qta sebelumnya sudah pernah membahas tentang produk kemasan Cockfight safety match.. Pada gambar visual ini terdapat gambar visual menyabung ayam... Nah, di sini kami mempunyai sedikit info tentang asal usul Sabung ayam yang ternyata sudah ada sejak 1400SM di India..
Mo tahu ceritanya???...(^^)

Sabung ayam - Antara amalan tradisi dan kemanusiaan

SABUNG ayam mungkin ditentang oleh pencinta-pencinta haiwan dan juga para penggubal undang-undang moden tetapi ia telah popular sejak sekian lama. Sabung ayam dikatakan mula `muncul' di India dan Asia Kecil kira-kira 1,400 tahun Sebelum Masehi.

Catatan sejarah menunjukkan ayam sabung digambarkan sebagai sejenis burung yang digunakan untuk mencegah pandangan iblis ke sesuatu kawasan. Fahaman itu sangat meluas di negara-negara seperti Iran dan India. Ayam sabung juga dianggap suci bagi agama Mamu di India.

Di negara-negara lain, ayam sabung menjadi aspirasi seni manakala di Greece, binatang itu menghiasi lambang agama dan juga mata wang serta perisai semasa zaman purba.

Beberapa orang Presiden Amerika Syarikat (AS) turut memelihara ayam sabung dan sebelum mata wang Dolar diperkenalkan, para penggubal dasar AS dipanggil untuk memilih antara gambar ayam jantan atau helang untuk menghiasi mata wang itu.

Keputusannya, helang menjadi pilihan dengan kelebihan dua undi sahaja.

Selepas menyaksikan perlawanan ayam sabung di Athens, seorang Jeneral Greece, Tamistocles menggesa para pahlawan supaya mencontohi keberanian ayam sabung sebelum menuju ke medan perang Salamina. Beliau juga menyarankan agar semua askar menunjukkan semangat yang sama dalam mempertahankan kebebasan negara.

Laga ayam sangat popular di Greece sehingga pemimpin-pemimpin ketika itu memaksa para belia untuk melibatkan diri dalam `sukan' sabung ayam sekurang-kurangnya setahun sekali. Semuanya adalah untuk menghayati semangat juang yang ada pada ayam-ayam itu.

Sabung ayam mula dipraktikkan oleh dua kaum, Bankiva dan Sonerati (kini dikenali sebagai Katukoli di India).

Ayam sabung yang disebut `asil atau aseel' dipandang tinggi kerana keberanian dan stamina yang ada padanya.

Sejak berabad-abad lalu, sabung ayam diperkenalkan ke Perancis iaitu negara yang menjadikan ayam jantan sebagai lambang kebangsaannya. Acara sabung ayam itu turut dibawa ke Rom, England dan Sepanyol.

Golongan penakluk Sepanyol memperkenalkan perlawanan sabung ayam ke Amerika Latin dan di sana, acara itu bukan sahaja popular tetapi amat menguntungkan.

Menurut legenda, Hernan Cortes, yang mengetuai penaklukan Mexico, telah membina reban untuk memelihara ayam sabung tidak lama selepas mendarat di negara itu.

Memelihara

Salah seorang daripada penakluk itu, Dona Ines de Suarez, yang berkahwin dengan Pedro de Valdinia, juga memelihara ayam sabung. Amalan itu kemudiannya berkembang ke Chile dan Argentina. Perlawanan sabung ayam mula direkodkan pada tahun 1783 di kedua-dua negara itu.

Nicaragua dan Republik Dominica turut memperlihatkan peningkatan dalam minat rakyat terhadap amalan memelihara dan mengadakan perlawanan sabung ayam hingga ke hari ini.

Ayam-ayam sabung yang sampai ke Amerika Latin berasal dari Sepanyol iaitu daripada spesies Bankiva manakala ayam-ayam sabung yang dibawa ke Amerika Utara pula berasal dari Britain atau Ireland.

Sementara itu, di Republik Dominican, lebih 3,000 penternak ayam sabung menjalankan `perniagaan' di negara itu dan sektor itu menyediakan sekitar 120,000 peluang pekerjaan. Jumlah itu tidak termasuk mereka yang menyertainya apabila tiba musim perlawanan sahaja.

Pengerusi Suruhanjaya Pemilik Ayam Sabung di republik itu, Rafael Navarro berkata, industri itu menyumbang kira-kira 250 juta peso (RM3.8 juta) pada setiap musim perlawanan.

Katanya, ayam sabung yang handal boleh dijual sehingga AS$100,000 (RM380,000), seperti yang dibeli oleh seorang ahli Lembaga Pengarah Kelab Sabung Ayam Santiago, baru-baru ini.

Walaupun perlawanan sabung ayam sangat popular namun pihak berkuasa Sepanyol, iaitu negara yang `memperkenalkan' acara itu, kini berusaha membanteras amalan tersebut.

Pihak berkuasa di Velez-Malaga misalnya, telah bertindak lebih tegas dengan tidak memberi permit untuk satu perlawanan sabung ayam yang mahu diadakan di bandar itu baru-baru ini.

Sementara itu, lima orang pemilik ayam sabung ditahan oleh pihak polis sewaktu mereka mengadakan satu perlawanan haram di bandar Valladolid.

``Sepanyol adalah pusat sabung ayam dunia dan perlawanan itu telah menjadi sebahagian cara hidup penduduk di sini,'' kata seorang penternak ayam sabung yang terkenal di negara itu, Ismael Almodovar. - AFP



Sumber : Utusan Malaysia, 26 Mei 2006
http://www.jphpk.gov.my/Malay/Mei05%2026a.htm